SUBAHANALLAH..ALHAMDULILAH...ALLAHUAKBAR

Thursday, December 9, 2010

.....Jangan diberi Ikan, Tapi berilah Mata kail ikan.....


Assalamualaikum sahabat perjuangan moga sihat hendaknya disini ana ingin berkongsi ilmu  yang berkaitan  syariah, Ilmu ini saya  telah perjuangkan di badan-badan kebajikan dan dipersetujui, ada eloknya saya berkongsi ilmu diteratak kecil usang :
.:Sebelum Mata Terlena:. 

" Yang Miskin Tetap Miskin  " 
Buat sahabat yang saya sayangi, ini bukanlah satu ideologi tetapi memberi pengertian yang bermakna. Apa yang dimaksudkan yang miskin tetap miskin manakala yang kaya tetap kaya ialah rata- rata badan kebajikan dan para dermawan hari ini terlepas pandang sesuatu perkara. Sumbangan kepada orang miskin  banyak berbentuk wang dan barang-barang keperluan. Dalam tidak sedar adakah kita terfikir itu semua sudah cukup
untuk membantu orang miskin bagi memasti " Yang miskin bukan selamanya miskin"


Disini saya ingin berkongsi ilmu tentang konsep Mudharabah atau memberi pengertian membawa keuntungan bersama antara pemodal dan orang yang menguruskan harta. Konsep Mudharabah yang dijalankan boleh dilakukan dengan menyerahkan sebahagian harta kepada orang miskin untuk diuruskan. Harta yang dimaksudkan ialah memberi haiwan ternakan atau sebagainya. " Jangan beri ikan tetapi berilah  mata kail "  bermaksud jangan diberi kesenagan dengan jalan mudah tetapi dengan melatih masyarakat miskin yang berusaha untuk mendapat kesenangan kerana terlampau memberi  jalan mudah  melahirkan  masyarakat miskin yang malas berusaha hanya mengharap bantuan. dengan mudah Sekiranya berlarutan  kaedah itu, konsep Miskin Tetap miskin tidak dapat ditepis ataupun di atasi. Misalnya  mudharabah yang paling senang dijalankan seperti salah satu  contohnya Unit Zakat memberi seekor kambing kepada keluarga miskin segala keperluan makan kambing ternak di pantau oleh  badan zakat,  Apabila kambing itu telah beranak hasil keuntungan itu dibahagi sama rata antara  badan  zakat  dan orang  yang menjaga kambing itu.  Kekayaan yang diperolehi menyebabkan orang miskin tidak mengharapkan bantuan zakat lagi bahkan mengeluarkan zakat.Dengan itu, konsep miskin bukan selamanya miskin amat berkesan.

Allah menciptakan manusia makhluk yang berinteraksi sosial dan saling memerlukan satu sama lainnya. Ada yang memiliki kelebihan harta namun tidak memiliki waktu dan keahlian dalam mengelola dan mengembangkannya, di sisi lain ada yang memiliki skill kemampuan namun tidak memiliki modal. Dengan berkumpulnya dua jenis orang ini diharapkan dapat saling melengkapi dan mempermudah pengembangan harta dan kemampuan tersebut. Untuk itulah Islam memperbolehkan syarikat dalam usaha diantaranya Al Mudharabah .Para ulama sepakat bahwa sistem penanaman modal ini dibolehkan. Dasar hukum dari sistem jual beli ini adalah ijma’ ulama yang membolehkannya. Seperti dinukilkan Ibnul Mundzir, Ibnu Hazm, Ibnu Taimiyah, dan lainnya. Ibnu Hazm menyatakan: “Semua bab dalam fiqih selalu memiliki dasar dalam Al Qur’an dan Sunnah yang kita ketahui -Alhamdulillah- kecuali Al Qiraadh (Al Mudharabah (pen). Kami tidak mendapati satu dasarpun untuknya dalam Al Qur’an dan Sunnah. Namun dasarnya adalah ijma’ yang benar. Yang dapat kami pastikan bahwa hal ini ada dizaman shallallahu’alaihi wa sallam, beliau ketahui dan setujui dan seandainya tidak demikian maka tidak boleh.

عَلِمَ أَنْ سَيَكُونُ مِنْكُمْ مَرْضَى وَآخَرُونَ يَضْرِبُونَ فِي الْأَرْضِ يَبْتَغُونَ مِنْ فَضْلِ اللَّهِ وَآخَرُونَ يُقَاتِلُونَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ فَاقْرَءُوا مَا تَيَسَّرَ مِنْهُ
“Dia mengetahui bahwa akan ada di antara kamu orang-orang yang sakit dan orang-orang yang berjalan di muka bumi mencari sebagian karunia Allah; dan orang-orang yang lain lagi yang berperang di jalan Allah, maka bacalah apa yang mudah (bagimu) dari al-Qur’an.”
(Qs. Al Muzammil: 20)

Disini saya tekankan agar banyak badan kebajikan dimasa akan datang bukan hanya memberi ikan tetapi memberi mata kail dalam mendidik masyarakat  miskin bukan selama miskin.Sekian terima kasih.

No comments:

Post a Comment